Masa panen 2019 ini mungkin jadi tahun terberat bagi teman-teman saudaraku Para petani khususya dilampung barat hal lain disebabkan oleh anjlokna harga kopi.

Sebagian mereka ada yang terpaksa menjual kebunnya demi mencukupi kebutuhan hidup ada pula menggadaikan.
Tentu tidak semua masyarakat jomplang dalam hal keuangan tapi bisa dibilang rata-rata terkena dampak merosotna harga kopi sebagai sumber penghasilan.

Para pedagang sepi pembeli,penyedia jasa jarang pengguna. Aktifitas ekonomi lesu.

Pernah suatu ketika seorang pedagang bilang "musim ini musim kecil mas...sepi"pendapatan saya jadi sedikit.
Demikian Bergantung kepada petani kopi rata2 masyarakat disini,sementara panen kopi 1thn 1kali dan itupun adakala pas masih muda buah kopi rontok lalu terjadi musim kecil ya kecil dan setahun sekali.

Tidak layak sebenarnya petani kekurangan pangan krn sejatina petani itu menjual pangan,
Apa saja yg bs dilakukan petani untuk pangan berlebih setidaknya cukup syukur jika bisa melimpah.


Banyak jenis tanaman buah yang jika ditanam dilahan kopi akan sangat membantu secara ekonomi diantara ya_
*merica
*cengkeh
*alpukat
*durian
*nangka
*cempedak
Dll.dkk.dsb
Oia ada lg 1jns tanaman surga PISANG ini paling cpt berbuah diantara buah yg lain BAHKAN kopi itu sendiri.

Gitu aja dulu ya...biar ndak mbelenger mbacanya.

Abdillah, Lea Nanda