Batang kelapa sawit ternyata bisa menghasilkan bahan untuk gula merah, yakni dengan mengambil nira dari umbut kelapa sawit yang sudah ditumbang. Penemuan ini bisa memecahkan permasalahan ekonomi bagi petani sawit yang Menghadapi masa replanting/peremajaan
pengolahan nira kelapa sawit menjadi gula merah ini sudah dilakukan di uji coba pertama dilakukan di kelurahan kampung baru tepat nya di rt 12 kecamatan bukit kapur
"Banyak orang yang bingung takut kehilangan penghasilan saat kebun kelapa sawitnya di replanting, kami berharap ini bisa menjadi solusi,"
Dalam satu batang kelapa sawit, bisa diproduksi selama 1 bulan, dengan perkiraan pendapatan, hari pertama bisa menghasilkan 1 Kg gula, dan hari ke 10 bisa mencapai 10 Kg gula merah. "Puncaknya hari ke 15, ember penampung bisa penuh, setelah itu niranya mulai menyusut," terangnya.
Secara ekonomis, potensi ini sangat menjanjikan, bagaimana tidak, guma merah laku dijual Rp. 18rb/kg, dan satu batang kelapa sawit bisa menghasilkan lebih dari 50 kg gula merah. Rata-rata dalam satu kapling atau 2 haktar kebun kelapa sawit terdapat 275 batang, Dengan demikian, hasil itu bisa digunakan petani untuk kembali berusaha sembari menunggu batang kelapa sawit yang ditanam kembali produksi.
"Tahap awal ini kami mengolah 50 batang kelapa sawit, kita ingin masyarakat ikut mengolah seperti ini," Pengolahan gula merah ini secara manual, pertama batang kelapa sawit ditumbang, setelah itu pelepah kelapa sawit dikupas hingga ketemu umbut, ujung umbut ini ditinggalkan sekitar 70 cm meter, dari ujung umbut inilah air nira keluar dan ditambung mengunakan ember. Setiap hari, ujung umbut diiris tipis, agar air nira terus keluar. "Ngirisnya tipis aja, asal terlihat potongan baru," terangnya.
Untuk pengolahan ini, saya mendatangkan tenaga ahli dari medan, yang dibawa oleh pak nasir ayahanda saya yang tidak lain adalah orang yang pertama melakukan uji coba "Saya pertama mempelajari ini di Medan, Kabupaten Serdang Bedagai. Kini kami praktekkan di sini, untuk awal ini kami bawa beberapa tenaga kerja dari Serdang Bedagai, mereka bekerja agar dipelajari oleh masyarakat bagaimana proses pembuatannya,"
sedikit menjelaskan adonan dan proses pembuatan gula merah dari kelapa sawit, adonan sangat sederhana, hanya menggunakan bahan batang kayu nangka, kapur sirih, dan campuran gula putih saat memasak.
"Batang kayu nangka kita cacah, seperti tatal kayu, lalu kita rendam ke air kapur sirih selama satu hari. Kayu ini jadi pewarna, setelah itu adonan kapur sirih dan kayu nangka sedikit kita masukkan ke dalam ember yang akan kita gunakan untuk menampung nira kelapa sawit. Fungsi adonan ini, agar nira tidak cepat basi," terangnya.
Setelah ujung umbut sawit diiris, letakkan ember penampung dibawahnya, dan tutup bagian umbut yang diiris dengan pangkal pelepah kelapa sawit muda. Setelah terkumpul banyak, air nira siap dimasak.
"Memasaknya hanya butuh campuran gula pasir, 70 liter air nira butuh 1 Kg gula pasir. Gula pasir ini hanya untuk mengikat, agar gula merah yang jadi kental dan keras,"
Proses memasaknya terus diaduk, hingga air nira kental dan mengeras. Untuk menguji, ambil sedikit adonan dalam kuwali dan masukkan ke dalam air, jika tidak langsung larut dan mengeras, maka nira yang dimasak sudah jadi dan siap dicetak mengunakan bambu yang dipotong. "Cetaknya tidak lama, 5 sampai 10 menit sudah keras dan bisa dibuka dari cetakan,"
Kendala saat ini adalah pemasaran nya! dumai memiliki bahan baku yg melimpah.....?
Solusi apa yg seharusnya di lakukan pemko untuk mengembangkan usaha yg dapat membangkitkan ekonomi kerakyatan Dumai yg sangat menjanjikan ini?
______________
Proses pembuatan gula merah kelapa sawit
Bahan dan alat :
1. Bahan
- Nira Kelapa Sawit
1. Bahan
- Nira Kelapa Sawit
- Gula Putih
- Kapur Sirih
- Batang Pohon Nangka Kayu Bakar
- Kapur Sirih
- Batang Pohon Nangka Kayu Bakar
2. Alat-alat
- Pisau
- Kampak / Parang
- Wajan /Kuali Besar
- Bambu (cetakan)
- Saringan
- Tungku
- Jerigen
- Sodokan/ Sutil ( terbuat dari kayu )
- Pisau
- Kampak / Parang
- Wajan /Kuali Besar
- Bambu (cetakan)
- Saringan
- Tungku
- Jerigen
- Sodokan/ Sutil ( terbuat dari kayu )
Cara Pengambilan Nira Kelapa Sawit
Pucuk pohon Kelapa Sawit yang tumbang kita bersihkan (dikupas pelepahnya) dengan menggunakan kampak (parang) setelah kelihatan umbutnya kita ambil pisau yang tajam lalu dipotong tipis hingga mengeluarkan air. Setelah keluar airnya lalu kita tampung dengan jerigen 5 liter. Pemotongan dilakukan sore dan pagi hari terus dilakukan sampai umbut tidak dapat menghasilkan air. Dalam satu (1) batang kelapa sawit dapat menghasilkan 10 liter nira satu hari satu malam. Untuk menjaga agar air nira yang dihasilkan tidak basi dan kental dalam jerigen diberikan air rendaman kapur sirih dan hati batang nangka. Dalam setiap jerigen diberikan 10 ml atau 2 sendok teh air rendaman kapur sirih tadi. Air nira diambil setiap pagi dan sore kemudian dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam kuali besar dan siap untuk dimasak.
Cara Pembuatan Gula Merah
Setelah air nira kelapa sawit dikumpul lalu dimasukkan ke dalam kuali besar yang dapat menampung lebih dari 20 liter air nira maka siap untuk dimasak (rebus). Pemasakan dilakukan selama 4 - 5 jam di tandai dengan mengentalnya nira dan warna menjadi merah. Untuk menjada agar cepat keras dilakukan tambahan gula pasir sebanyak 1 kg untuk 20 liter air nira. Gula merah yang dihasilkan dalam 5 liter air nira akan menghasilkan 1 kg gula merah. Setelah nira sudah mengental dan warna menjadi merah maka siap untuk dicetak dengan berbagai ukuran. Pencentakan dibuat dari batang bambu atau bahan lainnya sesuai selera. Pencetakan dibiarkan selama 5 menit maka sudah mengeras maka gula siap untuk dipasarkan.
Selamat mencoba ...............
Credit : Asep Dea
Posting Komentar
Posting Komentar