credit : ctsd

bila kita punya SISTEM PERTANIAN yang mapan bisa dilakukan FORWARD TRADING sebelum dilakukan Penanaman sudah dibuat Kontrak Jual & Bukti Kontrak Jual bisa diuangkan di Bank seperti BRI atau Agro Bank dll untuk biaya tanam sekaligus ada kepastian harga buat petani maupun masyarakat luas juga stock pangan jadi jelas. Selama ini stock beras dll dikuasai Tengkulak yg baru dilepas setelah harga naik, karena negara tidak punya SISTEM akhirnya jadi permainan Tengkulak & Importir

Pembangunan Pertanian tidak semata membangun irigasi, bendungan & ngurus subsidi TAPI YANG LEBIH UTAMA MEMBANGUN SISTEM PERTANIAN bagi petani sehingga Teknologi paling mutakhir bisa diterapkan, Forward Trading bisa dijalankan, Stock & Harga pangan terkendali dll DISINI pemerintah & menteri pertanian sepertinya tidak pernah faham & itu sudah berlangsung selama puluhan tahun. Beda Model Jerman Subsidi diberikan setelah panen misal hasil jual gandum, sapi dll dapat uang Rp 200 juta (tentu jual beli dengan info line) pemerintah langsung memberi Subsidi Rp 200 juta, petani tidak rugi masyarakat luas dapat harga pangan murah berkualitas & calo tidak bisa main, karena menyangkut hajat hidup rakyat, di kita Subsidi besar sekitar Rp 70 Triliun tapi diberikan di depan dalam bentuk pupuk dll Petani tidak merasakan itu Subsidi sebaliknya kalau diberikan di belakang orang berlomba panen besar agar dapat subsidi besar, untuk budidaya bisa pinjam Bank, uang subsidi dari pajak dikembalikan ke rakyat dalam pangan murah & petani pun makmur, sekedar info mengatasi biaya pertanian

Choliq, Achsin U. 
full width