PERTANIAN MODERN falsafah paling mendasar adalah bagaimana MEMANFAATKAN SINAR MATAHARI untuk merubah CO2 di Udara, Air & berbagai jenis mineral di dalam menjadi Bahan Pangan, Bahan Bangunan, Bahan Baku Industri & berbagai jenis komoditi yg diperlukan manusia namun keseimbangan lingkungan tetap terjaga.

Setiap ruang yg menatap matahari memiliki nilai ekonomi yg tinggi bahkan lahan konservasi pun memiliki nilai ekonomi kalau kita faham BETAPA Dahsyatnya SINAR MATAHARI sebagai sumber energi GRATIS untuk menghasilkan pangan dll

Kebun Duren yg dikelola dengan ilmu memiliki potensi ekonomi Rp 500 jt/ha/th, begitu pula tanaman manggis, Jengkol, Aren dll memiliki nilai ekonomi sangat tinggi sekaligus sebagai tanaman konservasi, bukit bukit hijau, sumber air terjaga tapi kehidupan ekonomi terus berlangsung. Hasil riset membuktikan produktivitas AREN per ha 10 x kebun tebu tanpa harus bangun irigasi dll bahkan tanpa mupuk kalau diintegrasikan dengan peternakan ini pendekakatan PRO NATURE tapi jauuh lebih produktif karena seirama dengan alam, hanya alat pantau modern agar presisi tinggi & anak muda kita bisa menggapai sekaligus membangun minat mereka untuk Bertani Millenial.

Setiap daerah bisa dipetakan komoditi apa yang harus ditanam sehingga konservasi tetap jalan sedang kehidupan Ekonomi masyarakat terus berkembang itu namanya Knowledge Base Farming, Pertanian berdasarkan pemahaman ilmu segala aspek dipertimbangkan antara kelestarian & produktifitasnya

Choliq, Achsin U.