Pohon Maja
Maja (Aegle marmelos (L.) Correa, suku jeruk-jerukan atau Rutaceae) adalah tumbuhan berbentuk pohon yang tahan pada lingkungan yang tandus sekali pun, dipotong ditancap langsung tumbuh & akarnya kuat, karena masih suku jeruk-jerukan atau Rutaceae secara teoritis bisa disambung dengan jeruk atau kawis yang masih kerabat, maka pohon maja yang ada di sebelah rumah saya potong agar bersemi, nanti disambung dengan Jeruk atau Kawis yang sudah siap entresnya.

Kawis (Limonia acidissima syn. Feronia limonia) adalah kerabat dekat maja dan masih termasuk dalam suku jeruk-jerukan (Rutaceae) tapi daging buahnya tidak mirip jeruk, mirip korma, pohonnya bisa besar kaya beringin. Sekarang sudah jarang dijumpai meskipun beberapa daerah mulai mengembangkannya. Kawis relatif tahan kondisi buruk (kering atau tanah salin) dan tahan penyakit. Perlu kita budidayakan karena sirupnya cukup menjanjikan, kekayaan flora ini jangan sampai punah

KAWIS, di masa kanak-kanak saya sering beli Kawis atau bahasa Sundanya Kawista di kebun Pak Kyai Ngrandu, kulit luarnya keras seperti Maja tapi berwarna seperti Melon, manis, harum, sangat exotic, waktu saya bertamu ke Kyai Langitan disuguhi Sirup Kawis, rasanya enak sekali & harum, terus hidup di benak saya, tadi iseng-iseng saya cari di Bukalapak ee ada, harga bibitnya hanya Rp 55.000. (Choliq, Achsin U.)

Bila penyambungan ini berhasil & berbuah bagus maka dampaknya LUAR BIASA, kita buat Kebun Jeruk atau Kawis dengan Batang Bawah dari Maja yang mudah tumbuh subur terus atasnya disambung dengan Jeruk atau Kawis, barangkali penyakit akar jeruk yang selama ini menghantui bisa diatasi, hasilnya akan dilaporkan nanti, RISET MINI HASIL MAXI (Choliq, Achsin U.)