negara kita ini besar dengan jumlah penduduk mendekati 270 juta dengan kebutuhan pangan sangat besar & belum mampu swasembada masih impor tepung per tahun sekitar 12 juta ton, impor daging sekitar 300.000 ton (produksi 450.000 ton), impor kedelai sekitar 1.5 juta ton, impor gula 4.5 juta ton dll dst yang sangat besar.


Kita punya IPB, UGM & berbagai jurusan pertanian yang ada di seluruh negeri, ada Departemen Pertanian, ada BPPT, ada LIPI ada berbagai LITBANG PERTANIAN mereka harus kerja & dipaksa kerjasama untuk bertahap menuju SWASEMBADA PANGAN yang serius tidak hanya politis "baru export jagung dikit terus impor dalam jumlah besar". Tenaga ahli kita harus mampu menciptakan berbagai bibit unggul termasuk gandum tropis seperti Brazil & India masak kalah dengan tukang buah yang bisa mnengadaptasikan buah Eropa seperti Anggur, Apel dll jadi tanaman tropis koq peneliti kita gak bisa, terus kerjamu apa ? Apa lupa kita impor pangan dalam jumlah sangat besar.



Andaikan saya jadi Menteri Pertanian sama sekali tidak bangga, hanya gaya & keren yang semu nyatanya impor pangan dalam jumlah besar berarti memberi kesempatan kerja petani negara lain saatnya kita swasembada yang serius boleh import tapi harus ada expor sehingga berimbang untuk berdagang dengan dunia luar, insya Allah

(Choliq, Achsin U.)