Buah pecah umumnya disebabkan karena kekahatan/defisiensi unsur hara makro sekunder CALCIUM (Ca). Unsur Ca berperan penting, salah satunya adalah dalam memperbaiki elastisitas/kelenturan dinding sel di mana saat terjadi penyerapan air (H2O) secara cepat oleh akar karena perubahan kandungan air tanah yang mendadak, entah karena habis terjadi hujan maupun penyiraman dalam jumlah banyak (di pot).
Air diserap oleh akar lalu didistribusikan ke seluruh bagian tanaman, termasuk ke buah. Kecepatan penyerapan air tersebut tidak diikuti oleh kecepatan pengembangan dinding sel, akibatnya dinding sel pecah, manifestasi dinding sel pecah tersebut membentuk rekahan di salah satu sisi buah.
Kasus kedua, buah pecah biasanya diikuti oleh proses pembusukan yang disebabkan oleh penyakit dan hama. Jangan lupa bahwa daging buah adalah karbohidrat sederhana yang terbentuk sebagai hasil akhir dari proses fotosintesis, dan karbohidrat adalah substrat/media tumbuh yang sangat baik jika di pecahan buah tersebut lalu hinggap miselia jamur yang kemudian tumbuh dan berkembang dengan cepat sehingga buah terlihat menghitam. Di sisi lain, serangga juga bisa menitipkan telurnya hingga suatu ketika telur serangga tersebut menetas dan jika buah dibelah akan ditemukan koloni ulat.
Biasakan untuk memberi pupuk Calsium secara teratur, baik saat tanaman berada dalam masa pertumbuhan (Calsium sangat baik untuk memperbaiki proses pertunasan dan pembentukan tunas-tunas baru) maupun dalam masa pembuahan (Calcium memperbaiki kualitas buah di mana kombinasi Calsium dengan Kalium, Nitrogen dan Boron akan meningkatkan kuantitas serta kualitas buah secara keseluruhan).
Pupuk Calsium bisa dibeli dalam bentuk tunggal (kapur CaO), mapun dalam majemuk (CaCO3), dolomit (kombinasi dengan Magnesium), Kalsinit (kombinasi dengan nitrogen) dan lain sebagainya. Cari dan beli jenis pupuk Calsium yang paling gampang diperoleh dan dekat dengan lokasi anda, tidak perlu mencari pupuk yang aneh-aneh, apalagi mahal, lalu hanya diposting di facebook, kemudian diaplikasikan sekali saja, lupa jika pupuk tersebut harus diberikan secara teratur, sebagaimana anda harus makan pagi, siang dan malam secara teratur jika ingin hidup anda sehat dan produktif. Gampang thoooo 😁😁😁😁😁
Wijayahadi Wiwik
Posting Komentar
Posting Komentar