AS khawatir kalau generasi mudanya tidak mau melanjutkan Budaya Bertani karena tidak menarik dibanding lapangan kerja yang lain padahal fungsinya paling vital untuk kelangsungan hidup bangsa & negara, maka didirikan LAND GRANT COLLEGE untuk membangun BUDAYA BERTANI yang dibiayai dari hasil Pertanian, dari Land dapat hasil/Grant untuk menyelenggarakan COLLEGE, tidak semata belajar pertanian seperti di Universitas tapi membangun BUDAYA BERTANI,


itu yang kita tidak punya sehingga lulusan Pertanian lebih suka kerja kantoran dibanding bertani, saatnya kita punya LGC disitu belajar, disitu magang & disitu belajar, tidak perlu bayar kuliah karena dari hasil bertani, beternak dll untuk membiayai kuliah maka harus dilengkapi Pabrik Pasca Panen, Pengolahan Pakan, Peternakan dll pagi hari dipelajari Teori, Jam Kerja praktekan Teori, malam Browsing mengumpulkan data & segala informasi yang dibutuhkan, setelah 3 tahun akan terampil & menguasai management, selanjutnya bisa kerjasama dengan Bank & Pemda untuk membangun Kawasan Pertanian Baru, milik petani tapi dikelola secara profesional & kolektif & alumni menjadi Manager di Koperasi milik Petani, BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

(Choliq, Achsin U.)